Sabtu, 07 Juli 2012

Jadi Ibu Itu Menyenangkan


Hamil dan menjadi ibu itu menyeramkan. 
Agaknya pendapat ini menyebar luas di masyarakat karena besarnya pengaruh free sex di era globalisasi ini. Pola pikir serba praktis yang tertanam dalam benak anak muda zaman sekarang membuat mereka selalu bertindak tanpa berfikir lebih jauh.

Mereka siap untuk menerima kenikmatan tanpa mau menerima konsekuensi yang ada dibaliknya. Saat mereka mengetahui segalanya sudah terlambat, mereka akan mencoba untuk menutupi kenyataan yang ada dengan cara menggugurkan kandungannya! 

Berapa banyak jiwa mungil yang tak bersalah harus mati demi melindungi orang-orang yang tak bisa menerima keadaan ini? Satu? Dua? Tiga? Agaknya jumlah tersebut tidak akan pernah berhenti bertambah hingga mereka sadar bahwa yang mereka lakukan adalah salah.


Takut sang bayi akan menjadi aib. 
Itulah alasan yang paling sering dipakai oleh orang-orang yang tidak menginginkan kehamilan. Padahal sang bayi bukanlah hal yang menyebabkan aib, namun tindakan tidak terpuji para remaja yang melakukan seks diluar nikah itulah yang mendatangkan aib. 

Tentu saja menggugurkan sang bayi tidak akan membuat aib ini hilang karena sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga (A pot of milk is ruined by a drop of poison). Bila sudah begini, membunuh sang bayi pun tidak akan menghasilkan hal positif dan hanya menambah dosa bagi sang pelaku sendiri.

Para remaja ini tidak bisa memungkiri fakta bahwa suatu saat mereka akan menjadi seorang ibu juga. Tidak ada kata malu atau belum saatnya. Saat mereka berani melakukan, seharusnya mereka berani bertanggung jawab dengan apa yang mereka lakukan.

Selain alasan di atas, ada juga beberapa alasan umum seperti takut mati saat melahirkan, takut menjadi gemuk, takut ada alat operasi yang tertinggal, dll. Namun agaknya hal-hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Kelalaian saat operasi memang ada, namun itu sangat jarang terjadi. 

Mitos bila badan akan menjadi gemuk sesungguhnya tidak mengerikan, namun normal. Faktanya, bentuk tubuh akan kembali seperti semula atau bahkan lebih indah setelah melahirkan. Bila memang harus mati, berbahagialah, anda telah menyelamatkan 1 nyawa! Bahkan umat muslim percaya bila ada orang yang meninggal saat melahirkan seketika akan diangkat ke surga. Betapa mulianya dibandingkan dengan menggugurkan kandungan!
  
Masa kelahiran sang anak adalah waktu yang ditunggu-tunggu. 
Hamil itu menyenangkan saat telah berhasil mencapai ujungnya; saat sang anak lahir. 

Sama rasanya seperti saat orang-orang mengumpulkan modal guna mencapai mimpi kita dan berhasil. Rasanya sangat menyenangkan! 

Percayalah, setiap orang punya kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya di masa lalu. Mungkin para remaja itu pernah melakukan kesalahan fatal, namun apabila mereka yakin bahwa lebih baik untuk melupakan masa pahit itu dan bangkit, mereka akan jadi lebih baik. 

Percayalah! Lebih baik para remaja itu melahirkan anaknya dan memperbaiki kehidupannya daripada mereka menggugurkannya dan dihantui oleh perasaan bersalah seumur hidup. Bayangkanlah para remaja itu bercengkrama dengan anak-anaknya dalam gelak tawa. Karena menjadi ibu itu indah dan menyenangkan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar